Jumat, 29 Maret 2013

HINAAN MOTIVASI

Hari ini aku berdiskusi dengan salah satu kawan organisasi. Intinya adalah sebuah kepedulian dan idealisme. Tercetus dariku "Makanya jangan cuma bisa makan tainya alumni". Kata itulah yang pernah saya terima dari senior. Sakit memang, tapi justru itu yang memotivasiku saat ini untuk membuktikan bahwa aku bisa hidup tanpa mengekor dengan alumni.



Terlalu sering aku menerima olokan, cercaan bahkan hinaan dari senior, tapi iangat, itu semua tak semerta-merta mengkerdilkanmu, semua kembali pada kita masing-masing, mau diapakan semua hinaan itu. Tak ada gunanya hanya membalas hinaan demi sebuah kepuasan. Mungkin lebih bijak jika enyam semua hinaan itu dan jadikan sebagai motivasi hisup dan mampu membuktikan semua yang menjadi tema hinaan adalah salah.
"Untung kamu bukan kader dari komisariatku yang mentalnya cemen kayak kamu" Kata itu selalu teringang. Tak perlu tau siapa yang mengucap kata itu, yang terpenting bagiku adalah, menunjukkan aku bukanlah kader cengeng yang pernah di lontarkan kepadaku. Sangat menyakitkan kala itu ketika situasi benar-benar membuatku seakan-akan tak berguna, inginku memukulnya, bahkan jika tak berdosa inginku bunuh saja biar tidak ada orang lain yang kembali merasakan sakit dari ucapannya itu. Akan ada masanya nanti dia akan semeja denganku untuk membicarakan hal yang sama dai bidang yang berbeda. Mungkin dia akan sebagai orang yang dari sekarang sedang dia upayakan, dan aku pun demikian akan menjadi orang yang memang dari sekarang sedang saya upayakan. Menjadi pembaharu dalam dunia pendidikan yang menurutku saat ini sudah terlampau jauh menyeleweng. Ingat itu!
Terima kasih kepada semua senior-seniorku yang sudah mampu menjerumuskanku pada sebuah komunitas keras dan menyakitkan bagiku dan mampu membuatku keras juga seperti kalian dan tak cengeng yang seperti kalian l;ontarkan kepadaku. Tak banyak yang sudah aku berikan ke organisasi kita, termasuk saat ini aku lebih baik diam sementara untuk meraba jalanku sendiri yang kalian anggap mungkin aku tidak peduli lagi. Tapi jujur dari lubuk hati terdalamku, aku hanya minta sedikit waktu untuk membuktikan semua hinaan yang pernah aku dapatkan. Aku akan mampu menjadi orang besar tanpa mengekor alumni bahkan sampai memakan "tainya senior".
Tetap semangat kawan-kawan, dan aku tak pernah menganggap kalian yang setelah aku masuk organisasi ini adalah juniorku, karena aku benar-benar sadar bahwa aku bisa belajar dari siapapun dirimu, bahkan terkadang ada hal dari yang saya anggap senior sangat tidak patut untuk di contoh. So, posisikan semua manusia itu sama, ketika kita melihat dari potensinya, tapi jika melihata dari ilmunya, memang sudah aturannya ada derajat sendiri bagi orang-orang yang berilmu, tapi ingat bukan buat orang yang "merasa berilmu".
Big sorry kalo tulisan ini individu aku buat, mestinya setelah aku ada yang bakal mewarisi blog ini, tapi jika tidak aku pikir gak ada salahnya jika ini menjadi tempat curhatku selama dalam pencarian jati diri. Berikan aku sedikit waktu untuk membuktikannya. Sakit hati karena hinaan dan bahkan karena masalah hati suatu saat nanti akan terjawab.

Dari yang aku sebut "Terhina"

1 komentar:

  1. mari kta ramaikan blog ini...,........sejauh ini belum ada yang bakat mewarisi blog ini,,blog yg tlah lma kita rancang..,.........

    BalasHapus