Minggu, 12 Desember 2010

Ekspresikan Kesedihan



Izinkan diri anda untuk merasakan penderitaan dan menangis sepuasnya

Anda akan merasa lebih baik
Studi-studi ilmiah telah menunjukkan bahwa air mata sesungguhnya mengeluarkan hormon-hormon tertentu yang mengusir depresi
Sehingga secara fisik dan emosi anda mulai merasa lebih baik setelah anda menangis sepuasnya
Menangis benar-benar membersihkan jiwa
Jadi, ekspresikan kesedihan anda dan jangan memendamnya, maka kesembuhan itu akan segera dimulai
Izinkan diri anda untuk berteriak atau menangis seperti seorang bayi.


By: Andi Asmawati

Cerita Dari Gunung

Seorang bocah mengisi waktu luang dengan mendaki gunung bersama ayahnya. Namun entah mengapa si bocah tersandung oleh sebuah akar pohon dan terjatuh. ”Aduh”! Jeritannya memecah heningnya suasana pengunungan. Si bocah amat terkejut ketika mendengar dari kejauhan di balik pengunungan ada suara menirukan teriakannya persis sama, ”Aduh”!

Mahasiswa Rantau



Kampus hijau mentereng 
isinya mahasiswa 
yang modelnya macam2x 
merah kuning hijau 
dikmpus yang hijau


mahasiswa rantau
senin makan 
selasa puasa 
rabu hutang
eh kamis di banyar 
jum’at lapar lagi  
sabtu makan lagi 
minggu  hutang lagi 
senin bayar lagi 

rambut metal gondrong 
celananya bolong 
jarang makan apa lagi jajan 
pacar tiada duit pun tak punya 
hutang di mana-mana

masuk kelas sret2x 
udah injuri time 
datang telat  
pulang paling rain 
ip jeblok 0,5 
kagak lulus-lulus

udah 14 semester 
jadi mahasiswa abadi

Kisah Sebuah batu Kusam


Suatu ketika seorang pengerajin batu berjalan di gunung yang sangat gersang, dan melihat seonggok batu kusam berwarna cokelat. Yang telah diselimuti lumut dan telihat sangat lapuk dan buruk. Namun sang pengerajin tertarik untuk mengambilnya kemudian dengan sekuat tenaga ia mengayunkan godamnya mengenai batu, sehingga mendapatkan bongkahan batu sebesar kepala. Dan mulailah telihat warna asli batu tersebut adalah putih.

Jumat, 10 Desember 2010

AKU ADALAH SAHABAT MALAM

 
Yang hiduP dalam bayangan kelam
Ketika gelap gulita datang
Menyerbu menYeraP dan menantang 
Aku akan menjelma menjadi manusia jajahan 

Aku jalani sudut waktu yang pengap
Aku telusuri lorong-lorong semua yang senyap 
Untuk mencari sebuah cahaya harapan
Namun, tak jua aku mendapatkannya hanya
Samar sinar redup yang hampir padam

Aku adalah sahabat malam
Berdiri bertahan dalam lembah kehinaan
Menanti waktu menikam penderitaan
Yang tak kunjung berkesudahan


By. Yana Kecil

Selasa, 07 Desember 2010

DIAM RASAKU

Dalam kenyataan demi keabadian yang menyenangkan. Terkadang menimbulkan pertanyaan tanpa jawaban. Aku tidak akan memberi kucuran setetes rasa penuh rekayasa. Teriakan batin dalam kebingungan ketika harus ku tunjukkan rasa ini atau diam dalam keadaan. Memang diamku bukan karena tidak, tapi lebih baik diam untuk kesenangan. Aku rasa ini lebih baik untuk usia depanku dan nantinya. Mengertilah siapapun kamu dalam ketidakjelasan, agar tenang hati ini melihat senyum layu dalam penantianmu.
Aku diam bukan karena tidak......!